.

Selasa, 31 Mei 2011

Bollinger Bands

Konsep dari Bollinger Bands sebenarnya hampir sama dengan moving average envelope. Bands berbeda dari envelope. Bands memliki tingkat fluktuasi yang fleksibel sedangkan envelope memiliki tingkat fluktuasi tetap. Ada banyak jenis bands dalam analisis teknikal, dan Bollinger Bands adalah salah satunya. Bollinger Bands ini dibuat berdasarkan prinsip relativitas dimana batas pergerakan harga akan disesuaikan dengan tingkat volatilitas dari pergerakan tren. Jika tren memiliki volatilitas yang tinggi, maka batas pergerakan harga (bands) juga harus menyesuaikan (akan semakin tinggi juga). Jika harga cenderung sideways, maka batas pergerakan harga juga akan cenderung menyempit.

Layaknya envelope, Bollinger Bands juga terdiri dari dua pembatas di bagian atas moving average. Perhitungan dari Bollinger Bands ini didapat dari perhitugnan standar deviasi, dan bisa anda dapatkan disini. Mari kita lihat beda Bollinger Bands dan Envelope pada gambar berikut :

Senin, 30 Mei 2011

Triangle

Seperti namanya, triangle adalah model chart pattern yang berbentuk segitiga. Ada 3 jenis triangle yang sering ditemui pada saham-saham di Indonesia, yakni symetrical triangle, ascending triangle, dan descending triangle. Symetrical triangle bentuknya menyerupai segitiga sama sisi, ascending triangle berbentuk menyerupai segitiga dengan bagian atas yang datar, sedangkan descending triangle berbentuk segitiga dengan bagian bawah yang datar.

CPIN 30 Mei 2011 - HOLD (UPDATE)

Support dan Resistance CPIN sudah terlihat jelas. Support didukung oleh dua pola bullish candlestick yang memperkuat support. Resistance ditandai dengan munculnya pola bearish candlestick pada level Rp 1960. Jika dolihat sepintas, pola ini seperti double bottom kecil yang belum sempurna.




Minggu, 29 Mei 2011

Chart Pattern

Chart Pattern atau pola grafik adalah salah satu analisis teknikal paling klasik yang pernah ada di dunia. Metode ini sebenarnya simpel, hanya mengamati pola pada grafik pergerakan harga untuk memprediksi pergerakan di masa depan. Saat ini, chart pattern masih tetap digunakan meski tidak sesering dulu karena tingginya tingkat subyektifitas dan sulitnya mengukur tingkat efektifitas dari metode ini. Saya sendiri menggunakan metode chart pattern hanya sebagai pelengkap metode analisis modern. Saya rasa ada baiknya bagi anda yang baru mengenal chart pattern ini juga memakainya hanya sebagai pelengkap. Tradingkanlah pattern yang memang benar-benar jelas terlihat mata. Jangan menghabiskan waktu anda untuk mencari-cari pattern yang sebenarnya memang tidak ada.

Head and Shoulder

Terdengar seperti nama shampo kan? Pola ini adalah pola favorit saya. Jarang sekali pola ini gagal. Ada dua jenis dari pola ini, yakni head and shoulder top dan head and shoulder bottom. Jika head and shoulder top, maka harga akan akan memiliki 3 puncak dimana puncak yang tengah akan lebih tinggi dibanding dua puncak lainnya.  Ini merupakan pertanda market akan segera mulai bearish. Umumnya pola ini muncul pada akhir dari bullish yang panjang. Pola ini muncuk sebagai bentuk dari proses distribusi (penjualan saham) dari investor yang well informed ke investor awam.



Kamis, 26 Mei 2011

Jadwal Pembagian Dividen Tunai 2011

Kode Saham/Cum-date/Ex-date/Keterangan

ADRO Dividend 27-May-11 1-Jun-11 Rp20,5 per saham

BBRI Dividend 27-May-11 30-May-11 Rp70,04 per saham

ASII Dividend 27-May-11 30-May-11 Rp 1,130 per saham

HRUM Dividend 30-May-11 31-May-11 Rp244.1 per saham

TURI Dividend 30-May-11 31-May-11 Rp5 per saham

UNTR Dividend 31-May-11 1-Jun-11 Rp270 per saham

AKRA Dividend 31-May-11 1-Jun-11 Rp2 per saham

ACES Dividend 3-Jun-11 6-Jun-11 Rp51.85 per saham

BBCA Dividend 6-Jun-11 7-Jun-11 Rp70 per saham

WIKA Dividend 6-Jun-11 7-Jun-11 Rp16.68 per saham

MEGA Dividend 6-Jun-11 7-Jun-11 Rp157.20 per saham

PANS Dividend 8-Jun-11 9-Jun-11 Rp80 per saham

ADMF Dividend 9-Jun-11 10-Jun-11 Rp954.14 per saham

BBTN Dividend 10-Jun-11 11-Jun-11 Rp31.19 per saham

LPPF Dividend 10-Jun-11 13-Jun-11 Rp32.25 per saham

TBIG Dividend 10-Jun-11 13-Jun-11 Rp25 per saham

IPOL 26 Mei 2011 - BUY

IPOL saat ini sedang hot. Volume selama beberapa bulan treakhir ini tiba-tiba naik signifikan tapi harga tidak. Hal ini menandakan ada indikasi akumulasi terhadap saham ini. Bollinger sudah sangat sempit dan harga sudah break dari resistance-nya dengan volume sangat tinggi.


Rabu, 25 Mei 2011

INDY 25 MEI 2011 - BUY (UPDATE)

INDY masih dalam tahap buy. Anda bisa mengkoleksi kembali INDY yang sedang koreksi. Support ada di level Rp 3950. Terdapat pola bull candlestick yang dapat dipakai sebagai momentum untuk buy back INDY.

Buku Rekomendasi Analisis Teknikal

Saya yakin anda tidak akan pernah bisa mempelajari analisis teknikal hanya dari blog ini. Memang dari awal tujuan dari blog ini adalah untuk membantu anda dalam mempelajari analisis teknikal. Jadi mari, saya perkenalkan dengan buku-buku terbaik dalam analisis teknikal yang sekiranya dapat membantu anda untuk belajar lebih dalam.

Selasa, 24 Mei 2011

RSI


Jangan samakan RSI (Relative Strength Index) ini dengan Relative Strength biasa. Mereka adalah dua indikator yang berbeda yang memiliki fungsi berbeda pula. Pada posting saya ini, akan dibahas tentang RSI bukan Relative Strength.

Relative Strength adalah indikator yang didapat dengan membandingkan harga antara dua sekuritas. Sedangkan pada RSI (Relative Strength Index), indikator ini membandingkan kekuatan tren pada satu sekuritas saja. RSI ini dibentuk dengan membandingkan rata-rata poin yang diperoleh pada harga ditutup lebih tinggi dari hari sebelumnya dibanding dengan rata-rata poin yang hilang karena harga ditutup lebih rendah pada hari sebelumnya selama periode tertentu. Jadi jika terdapat RSI 14, maka anda harus mencari berapa rata-rata 14 hari dari poin yang didapat karena harga ditutup lebih tinggi dari hari sebelumnya dan berapa rata-rata 14 hari dari poin yang hilang karena harga ditutup lebih rendah dari hari sebelumnya. Kemudian perbandingan tersebut disajikan dalam bentuk rasio. Supaya lebih mudah, anda dapat klik disini untuk melihat rumus dari RSI.

DILD 23 Mei 2011 - SELL

DILD sudah waktunya sell. Sayang sekali, karena saya sempat menjagokan saham ini. Bollinger sudah menyempit diikuti dead cross dari Moving Average dan MACD. Support terdekat ada di Rp 325.


Saya menggunakan MA 6 dan 40 dan MACD 28, 100, 6 untuk sinyal buy dan sell. Kebetulan kedua-duanya menunjukkan sinyal sell. Seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa support terdekat ada di Rp 325, ini dapat anda gunakan sebagai target price. Good Luck...


Indicator Builder

Copy Rumus Ini pada Indicator Builder Metastock


Donchian Channel

period1 := Input("Period",1,1000,30);
period2 := Input("Period",1,1000,30);

HHV(Ref(H,-1),period1);
LLV(Ref(L,-1),period2);

KST

K1:= Input("ROC 1",1,1000,39);
K2:= Input("ROC 2",1,1000,52);
K3:= Input("ROC 3",1,1000,78);
K4:= Input("ROC 4",1,1000,109);
M1:= Input("Signal",1,1000,10);

(Mov(ROC(C,K1,%),26,E)*1) + (Mov(ROC(C,K2,%),26,E)*2) + (Mov(ROC(C,K3,%),26,E)*3) +(Mov(ROC(C,K4,%),39,E)*4);

Mov(((Mov(ROC(C,K1,%),26,E)*1) + (Mov(ROC(C,K2,%),26,E)*2) + (Mov(ROC(C,K3,%),26,E)*3) +(Mov(ROC(C,K4,%),39,E)*4)),M1,S);

((Mov(ROC(C,K1,%),26,E)*1) + (Mov(ROC(C,K2,%),26,E)*2) + (Mov(ROC(C,K3,%),26,E)*3) +(Mov(ROC(C,K4,%),39,E)*4)) - (Mov(((Mov(ROC(C,K1,%),26,E)*1) + (Mov(ROC(C,K2,%),26,E)*2) + (Mov(ROC(C,K3,%),26,E)*3) +(Mov(ROC(C,K4,%),39,E)*4)),M1,S))


MACD Histogram 

macd1 := Input("MA Short Periods",1,1000,12);
macd2 := Input("MA Long Periods",1,1000,26);
movmacd := Input("Signal",1,1000,9);

OscP(macd1,macd2,E,$);
Mov(OscP(macd1,macd2,E,$),movmacd,S);
OscP(macd1,macd2,E,$) - Mov(OscP(macd1,macd2,E,$),movmacd,S);


Senin, 23 Mei 2011

MACD Histogram

MACD Histogram sebenarnya hanyalah mofikasi dari MACD biasa. MACD ini membuat grafik baru yang terbentuk dari selisih antara MACD dan sinyal moving averagenya. Sangat simpel kan... Tidak ada yang berbeda dari cara membaca MACD ini, semuanya sama. Jika grafik menunjukkan angka yang lebih besar 0, maka artinya garis MACD masih berada di atas garis moving averagenya sehingga ini merupakan tanda bahwa harga sedang bullish. Jika grafik ada di bawah angka 0, maka artinya sedang bearish. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar berikut :



Kamis, 19 Mei 2011

MACD

MACD ini merupakan salah satu indikator dalam analisis teknikal yang paling banyak dikenal dan  digunakan oleh banyak trader di dunia. Indikator ini cukup baik dalam memprediksi perubahan tren harga. MACD ini diciptakan oleh Gerald Appel yang sebenarnya konsepnya hampir sama dengan momentum indicator. Pada momentum indicator, cara membuat indikator ini adalah dengan hanya mengurangkan harga saham hari ini dengan bebrapa periode yang lalu. Bagi yang lupa dengan momentum, silakan klik disini.

MACD ini sendiri dibuat dengan cara yang hampir sama dengan momentum. Hanya saja yang dikurangkan bukan harga sahamnya secara “mentah”, tapi moving average-nya. Jadi jika ada tertulis MACD 12,26 berarti artinya nilai dari moving average 12 dikurangi dengan moving average 26. Moving average yang dipergunakan dalam MACD haruslah jenis expenontial. Tujuan dari indikator ini adalah untuk menciptakan indikator yang lebih smooth dan lebih mudah dibaca daripada indikator momentum yang memang kurang enak jika dilihat.

Sinyal beli dan jual ditunjukkan dari perpotongan garis MACD dengan moving average-nya (yang dipergunakan adalah simple moving average). Jika MACD mememotong ke atas garis moving average-nya (golden cross), maka hal itu berarti sinyal beli. Jika sebaliknya (dead cross) berarti sinyal jual. Dapat dilihat dari gambar di bawah ini, garis MACD ditunjukkan berwarna merah dan moving averagenya adalah berwarna hitam.



Price Oscillator


Price Oscillator adalah indikator yang sangat mirip dengan MACD, cara membentuknya pun sama. Hanya saj adia menggunakan Simple Moving Average dalam membentuk indikato ini bukan exponential seperti MACD. Sebenarnya price oscillator ini diciptakan lebih dahulu daripada MACD, hanya saja MACD jauh lebih dikenal oleh publik ketimbang indikator yang satu ini. Berikut adalah gambar dari kedua indikator ini :


Selasa, 17 Mei 2011

CMNP 17 Mei 2011 - BUY

CMNP sudah dalam posisi buy. Indikator Moving Average sudah dalam posisi golden cross. Indikator MACD juga sudah menunjukkan posisi buy. Selain itu juga ada chart pattern triangle yang sudah break dengan volume tinggi.

Momentum Indicator

Jika anda sudah mengerti tentang tren dan moving average, mari kita bahas salah satu oscillator paling klasik yang digunakan untuk memprediksi kekuatan dari sebuah tren, yakni momentum. Sebelum membahas tentang momentum, mari kita bahas dulu tentang oscillator. Sebenarnya oscillator ini hanya jargon atau istilah saja untuk tiap-tiap indikator dalam analisis teknikal yang mampu menunjukkan overbought (zona jenuh untuk meneruskan tren bullish) atau oversold (zona jenuh untuk meneruskan tren bearish). Apakah anda pernah memantulkan sebuah kelereng ke lantai? Pasti kelereng tersebut akan segera memantul ke atas kan... Jika anda perhatikan pantulan kedua dan seterusnya pasti akan lebih rendah tingginya dari pantulan yang terdahulu dan lama kelamaan kelereng tersebut akan berhenti memantul dan diam di lantai. Seperti itulah kira-kira sebuah tren harga bergerak. Pertama-tama tren akan ngebut seperti roket kemudian lambat laun laju dari tren tersebut lama kelamaan akan terhenti sampai tren tersebut berbalik arah. Untuk itulah kira-kira oscillator ini digunakan. Apakah sebuah tren sudah masuk dalam zona jenuh atau tidak, jika sudah masuk dalam zona jenuh maka umumnya tren akan melambat. Ingat, melambat bukan artinya berganti arah!

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas saja langsung momentumnya. Momentum ini adalah salah satu oscillator tertua yang pernah ditemukan. Caranya sangat simpel, yakni hanya mengurangkan harga suatu saham hari ini dengan harga saham yang sama pada hari beberapa hari sebelumnya. Jadi maksudnya jika anda menuliskan momentum 14 hari untuk saham BBCA, maka cara menghitungnya adalah dengan menurangkan harga saham BBCA hari ini dengan harga saham BBCA pada 14 hari yang lalu. Mudah kan... Jika anda menggunakan Metastock, maka indikator ini akan bernama ROC (Rate of Change). ROC ini dapat disajikan dalam bentuk angka yang sebenarnya atau dalam persentase. Silakan pilih yang mana yang anda suka. Anda akan jumpai juga dalam MEtastock anda indikator yang bernama Momentum. Jangan bingung, indikator ini sama saja dengan ROC tadi, tapi disajikan dalam bentuk rasio. Saya sendiri suka menggunakan Momentum daripada ROC. Silakan pilih yang cocok dengan gaya anda. Buat lebih gampangnya, kita namakan saja semuanya momentum.

Berikut adalah contoh momentum :

Senin, 16 Mei 2011

IHSG dalam Tren Positif? 16 Mei 2011

Apakah IHSG sedang dalam tren positif? Memang saat ini banya trader yang sedang bergembira karena banyak saham kelas dua dan Bakrie 7 yang sedang "ngebut". Tapi apa market kita sekarang sedang sehat? Atau malah menunjukkan tanda-tanda akan koreksi dalam? Mari kita bahas...

Minggu, 15 Mei 2011

Halaman Masih Belum Tersedia

Sementara halaman ini masih belum tersedia. Mohon ditunggu posting saya berikutnya ya...

MICE 13 Mei 2011 - BUY

Sebenarnya sinyal buy sudah muncul pada tanggal 12 Mei, tapi baru saya posting sekarang karena blogger lagi bermasalah pada tanggal itu. Dapat dilihat pola double bottom pada MICE, meski jarak antara support dan resistance-nya tidak terlalu tinggi. Sudah break pada tanggal 12 Mei dengan volume yang cukup tinggi. Hanya anda perlu hati-hati karena volume perdagangan MICE yang sangat rendah. Jika anda ragu lebih baik lewatkan saham ini.


INDY 12 MEI 2011 - BUY

INDY membentuk pola triangle yang sudah hampir break. Selain itu ada semua indikator teknikal yang ada sudah menunjukkan indikasi BUY. Bollinger yang menyempit mengindikasikan jika harga akan rally, maka rally-nya akan cukup kencang.

Sabtu, 14 Mei 2011

Moving Average Envelope

Setelah kita membahas moving average, mari kita bahas modifikasi berikutnya dari moving average. Namanya adalah moving average envelope. Konsepnya sangat sederhana, yakni hanya menambah dan mengurangi moving average biasa dengan persentase tertentu. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat gambar berikut :



Jumat, 13 Mei 2011

Tiga Pilar Analisis Teknikal

Dulu ketika saya pertama belajar analisis teknikal, teknik adalah yang nomer satu. Ternyata setelah saya mempelajarinya lebih dalam, skill saja tidak cukup. Ada dua aspek lain yang tidak kalah penting dalam analisis teknikal, yakni money management dan disiplin. Keduanya terdengar sepelan kan?? Namun jika kita tidak menerapkan kedua hal ini dengan baik, bisa hancur lebur nantinya.

Rabu, 11 Mei 2011

Tentang Belajar Teknikal

Belajar Teknikal adalah blog yang berisi edukasi tentang teknik analisis di pasar finansial. Hanya saja pada blog ini, dititikberatkan pada analisis teknikal dan perdagangan saham di pasar modal. Belajar Teknikal sangat terbuka dengan partisipasi dari tiap pembacanya. Para pembaca sangat diharapkan dapat memberikan feed back membangun untuk setiap pembaca dari blog ini. Setiap saran dan kritik serta bagi para pembaca yang ingin membagikan analisisnya baik teknikal maupun fundamental, dapat berbagi melalui email yang sudah disediakan. Tidak hanya terbatas pada saham saja, jika para pembaca ingin berbagi hasil analisis pasar finansial yang lain tentu akan sangat diterima.

Semua hasil analisis dalam blog ini adalah murni untuk kepentingan edukasi semata dan dibagikan secara gratis. Feel free to share... Karena hanya untuk kepentingan edukasi, setiap keputusan jual dan beli dalam posisi trading atau investasi yang diambil para pembaca sekalian merupakan murni tanggungjawab pribadi dari tiap individu pembaca.

Ingat, siapapun bisa sukses di pasar finansial asalkan mau untuk terus belajar dan disiplin terhadap strategi tradingnya. Jangan jadi trader yang hobi trading. Just trading for a living, not live for trading. Good Luck and happy trading...

JSMR 11 Mei 2011 - BUY

JSMR sudah break dari trennya dan semua indikator sudah menunjukkan sinyal buy.



Terlihat Bollinger yang sudah menyempit menunjukkan bahwa jika harga melambung, JSMR akan melambung dengan volatilitas yang tinggi. Harga sempat kembali pada tren harganya pada 19 April, dan setelah itu kembali merangkak naik.

Moving Average - Tips dan Trik

Moving Average atau pergerakan rata-rata adalah salah satu indikator yang paling sering digunakan dalam analisis teknikal. Konsepnya mudah saja, yakni hanya menambahkan seluruh harga penutupan pada periode tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah periode. Saya rasa anda sudah sangat paham bagaimana untuk mencari rata-rata kan...

Dilihat dari cara terbentuknya, maka moving average ini termasuk dalam trend following indicator karena selalu bergerak mengikuti tren harga yang ada. Jika harga bergerak naik, maka lambat laun moving average juga akan mengikuti. Semakin kecil periode yang anda gunakan dalam moving average, maka semakin sensitif pada pergerakan harga.


BKSL 11 Mei 2011 - BUY

BKSL sudah break dari pola trianglenya dengan volume sangat tinggi.





Sebenarnya posisi buy sudah bisa diambil pada level Rp 104. Tapi untuk lebih meyakinkan, maka saya posting setelah ada konfirmasi sinyal buy dari chart patternnya. Target Price terdekat ada di level Rp 130, jika tembus akan ke level Rp 140. Support ada di level 107. Good luck...

Senin, 09 Mei 2011

Tren Harga

Ini adalah salah satu dasar terpenting dalam analisis teknikal. Harga selalu bergerak dalam tren. Tren sendiri dibagi menjadi 3 berdasarkan lama terbentuknya. Teori ini berangkat dari teori Charles Dow, orang yang menciptakan indeks Dow Jones. Penemuan dari Dow ini adalah tonggak pertama dalam dunia analisis teknikal pertama di negara-nagara barat. Sebenarnya masih ada teori lainnya tentang tren yakni dari R.N. Elliott pencipta Elliot Wave Principle, namun sebaiknya kita bahas dulu Dow Theory ini karena lebih simpel.

Tren menurut Dow dibagi menjadi primary trend, secondary trend, dan minor trend. Primary Trend adalah tren utama yang berjangka waktu 1 tahun keatas. Sedangkan Secondary Trend hanya berjarak 3 minggu hingga 3 bulan. Untuk Minor Trend hanya berjarak kurang dari 3 minggu. Untuk lebih mudahnya dapat diumpamakan bahwa primary trend itu seperti pasang air laut, secondary itu seperti ombak, dan minor seperti riak-riak kecil pada air laut. Berikut adalah contoh dari tren :




Minggu, 08 Mei 2011

ADHI 6 Mei 2011 - SELL

ADHI menunjukkan sinyal sell dari 2 indikatornya, yakni Moving Average dan MACD. Saya menggunakan Perpotongan Moving Average Exponent 14 dan 25 sebagai sinyal buy dan sell yang cukup ampuh untuk ADHI.

CPIN 6 Mei 2011 - BUY

Terdapat pola Bullish Engulfing pada chart CPIN. Hal ini merupakan sinyal untuk buy atau menambah posisi anda di CPIN. Sinyal ini diperkuat dengan keluarnya RSI CPIN dari zona oversold. Selain itu, CPIN masih berada dalam tren jangka panjangnya.


ADRO 6 Mei 2011 - BUY

Sinyal buy dari ADRO ditunjukkan dari pola wedge yang sudah break dengan volume tinggi. Target poin dalam jangka waktu midterm adalah Rp 2900.


Selain itu MACD yang saya gunakan memang belum menunjukkan sinyal buy. Tapi dari histogramnya dapat dilihat bahwa sudah ada pola divergence antara harga dengan MACD Histogram.

Jika Anda Seorang Trader Pemula (2 - habis)

Nah, berikut adalah lanjutan dari posting saya sebelumnya... 

Hindari IPO

IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana adalah penerbitan saham untuk publik pertama kalinya yang dilakukan badan usaha sebagai langkah wajib dalam proses go public. Pada saat perdagangan pertama di bursa efek, umumnya saham yang baru IPO ini memiliki volume perdagangan yang sangat tinggi. Selain itu volatilitas pergerakan harga pada perdagangan perdana ini juga sangat tinggi. Tingginya volatilitas harga ini memang menggiurkan, beberapa saham bahkan mencatatkan kenaikan harga sampai puluhan persen dalam beberapa jam bahkan menit. Beberapa orang mengatakan kalau strategi untuk IPO adalah beli pada saat pembukaan, jual pada saat penutupan. Tapi jangan lupa, juga banyak badan usaha yang harga sahamnya turun drastis hanya dalam beberapa jam saja bahkan hitungan menit. Lantas bedanya apa dengan berjudi?? Kita bukanlah seorang penjudi. Warren Buffet dalam “The Warren Buffet Way” sempat bercanda dengan mengatakan bahwa IPO = Its Probably Overprice. Saya setuju dengan lawakan itu, seringkali saham bagus yang baru saja IPO dapat kita dapatkan beberapa bulan setelahnya dengan harga jauh lebih murah.



Siap-siap Kehilangan Uang Anda

Setahu saya, hampir tidak ada trader hebat yang tidak pernah kehilangan modal pada tahun pertamanya bertrading. Trader sekelas Dr. Alexander Elder pun juga pernah mengalaminya. Namun, artinya di sini bukan berarti kalau anda kepingin jadi trader jagoan anda harus rugi lo... Hal ini bisa diartikan kalau rugi lah yang membuat anda terus untuk belajar. Jangan pernah menyerah jika anda harus rugi, terus belajar dari kesalahan anda. Trading tidak segampang kelihatannya, jadi siapkan modal yang kira-kira bisa anda toleransi jika anda harus kehilangannya. Kalau anda hanya siap rugi Rp 10 juta, ya buka account jangan terlalu jauh dari angka itu. Kalau anda siap lebih, yah silakan buat account lebih besar. Saat ini anda sudah bisa buka account dengan modal hanya Rp 10 juta (bahkan beberapa ada yang menawarkan Rp 5 juta). Anggap saja rugi anda hanyalah uang kursus. Tetapkan target gain tahunan anda. Untuk tahun pertama jangan sampai rugi lebih dari 10% dari modal awal. Ini langkah yang bagus. Tahun berikutnya cobalah kalahkan indeks. Jika sudah mahir tetapkan target profit yang jauh lebih besar. Ingat jangan terbawa mimpi!!! Mungkin anda sudah bermimpi kalau anda sudah dapat beli hellicopter pada tahun pertama. Tahukah anda jika anda memiliki modal Rp 100 juta dan gain konstan 100% per tahun, dalam 10 tahun kemudian uang anda sudah menjadi Rp 100 milyar?! Mendapat keuntungan ratusan persen bahkan ribuan persen dalam waktu singkat di pasar finansial sangat mungkin terjadi, tapi yang saya maksudkan di sini adalah gain konstan dalam jangka panjang.

Jika Anda Seorang Trader Pemula (1)

Jika anda seorang trader pemula, apa saja yang perlu anda perhatikan dalam bertrading sebelum berperang dalam pasa finansial. Ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan jika anda trader pemula. Good Luck....

Sabtu, 07 Mei 2011

Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah analisis yang mentitikberatkan pada data-data pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan harga suatu sekuritas atau saham tertentu. Data-data pasar yang dimaksud adalah volume perdagangan, aliran dana yang masuk dan keluar, dan data harga historis. Dari esensinya, dapat dikatakan analisis teknikal tidak melihat kondisi fundamental badan usaha.

Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah analisis yang menitikberatkan pada segala aspek yang dapat mempengaruhi kondisi badan usaha di masa depan. Umumnya orang-orang hanya tahu bahwa analisis fundamental sama dengan analisis laporan keuangan badan usaha. Hal ini tentu saja keliru karena analisis laporan keuangan hanyalah sebagian kecil dari analisis fundamental. Lantas apa saja yang dikategorikan analisis fundamental?

Hello Semuanya....

Hello semuanya, ini blog pertama saya. Iseng-iseng pengen menuangkan hobi menulis dan mengajar yang belum kesampaian, jadi sekalian aja bikin blog. Semoga bisa membantu...

Di sini saya akan kupas habis tentang analisis teknikal khususnya di di pasar modal Indonesia. Jadi bagi anda yang ngaku trader atau investor, mari kita belajar sama-sama lewat blog ini. Saya sendiri juga masih dan pasti akan terus belajar sampai Tuhan memanggil saya. Jangan pernah katakan bahwa kita sudah matang. Hati-hati lo, biasanya yang matang habis gini jadi  busuk deh. Hehehehe.... Di sini akan saya bagikan hasil analisa saya serta penejelasan dari analisis teknikal itu sendiri. Tepatnya saya akan kupas aspek fundamental dari analisis teknikal. Ingin sukses di pasar finansial, kuncinya hanya dua kok. Disiplin dan terus belajar. Simpel kan...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons