.

Senin, 06 Juni 2011

Trading Strategy

Trading strategy atau strategi trading adalah poin penting untuk bisa sukses jika anda menjadi seorang trader di pasar finansial. Lantas bagaimana kita dapat mendesain strategi trading yang bagus? Tentu jawabannya disesuaikan dengan tipikal anda masing-masing. Ada yang patut anda ingat sebelum mulai mendesain strategi trading anda :Tidak ada strategi yang benar dan salah, yang ada adalah baik dan tidak”. Jangan pernah menganggap bahwa strategi anda yang paling benar, karena banyak trader yang mampu making profit dengan bertrading menggunakan strategi yang berbeda-beda. Strategi yang terbaik adalah strategi yang sesuai dengan gaya anda sendiri bukan orang lain.

Langkah pertama dalam mendesain strategi trading yang baik adalah dengan mengetahui seperti apakah sifat dan gaya anda. Apakah anda termasuk orang yang cukup sabar? Apakah anda orang yang agresif atau mungkin malah sangat berhati-hati? Apakah anda orang cukup sibuk untuk mengawasi saham-saham anda? Cara mana yang anda sukai untuk mendeteksi tren, moving average atau garis tren sederhana? Program trading manakah yang anda pakai, program berbayar atau yang gratis? Apakah anda tipe orang “high risk high return” atau “biar lambat asal selamat”?

Semua pertanyaan di atas harus anda jawab sebelum anda menentukan strategi anda. Hal ini penting karena kebiasaan dan rutinitas anda akan sangat mempengaruhi strategi trading anda. Jika anda orang yang sibuk, desainlah strategi trading yang memiliki kapabilitas untuk mendeteksi tren jangka menengah. Jika anda orang yang tidak cukup sabar, desainlah strategi entry and exit yang mampu mendeteksi tren jangka pendek. Jika anda menggunakan program berbayar, tentu akan lebih mudah bagi anda untuk memilih indikator modern yang ada karena tersedianya fitur back test dan ini juga pasti akan mempengaruhi strategi trading anda. Semua itu harus anda pertimbangkan baik-baik.

Desainlah strategi yang baik menurut anda untuk masuk ke dalam market dan dalam kondisi apa anda harus keluar. Strategi trading tidak perlu rumit, yang simpel malah seringkali jauh lebih baik dari yang rumit. Mari kita lihat gambar berikut:


Itu adalah chart dari BMTR. Saya menggunakan moving average 50 dengan envelope 3%. Saya membeli jika harga membentuk sinyal buy dari chart pattern dan harga menembus ke atas envelope 3% bagian atas. Saya menjualnya jika harga menembus ke bawah envelope 3% bagian bawah. Selain itu juga tampak chart pattern yang mengkonfirmasi dalam membuat keputusan trading. Jika anda hitung keuntungan anda dengan menggunakan cara seperti ini, maka anda kaget melihatnya. Simpel dan tidak memakan waktu kan...

Satu hal yang pasti dalam merancang suatu strategi trading khususnya yang menggunakan indikator modern, tidak ada strategi trading yang pasti selalu berhasil dari masa ke masa. Hal ini wajar, karena kondisi market akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Berubahnya kondisi market membuat adanya perubahan dalam strategi anda. Inilah kelemahan utama dari indikator modern.

Untuk menyiasatinya, anda bisa melakukan back test rutin terhadap strategi trading anda. Usahakan saham yang anda tradingkan adalah saham yang memiliki data historis cukup panjang, agar anda memiliki gambaran teknikal yang lengkap mengenai saham tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Jika data tidak tersedia, bekalilah diri anda dengan “filter”. Filter yang saya maksudkan di sini bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah analisis fundamental jika memang anda menguasainya. Anda bisa menggunakan analisis fundamental sebagai filter dari saham-saham yang akan anda tradingkan dengan cara hanya mentradingkan saham-saham yang memiliki data fundamental bagus. Penggabungan dua tipe analisis ini dapat digunakan untuk mencegah agar anda tidak salah dalam mengambil posisi.

Filter lain yang dapat anda gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisis teknikal klasik seperti tren, analisis volume, dan chart pattern. Teori yang mendasari analisis teknikal klasik cenderung untuk bertahan dari waktu ke waktu. Saya sendiri masih menggunakan analisis dari volume sebelum menentukan saham mana yang akan saya beli. Dengan mempelajari fase-fase dan tren dari volume, sangat membantu saya untuk mengambil keputusan trading yang tepat. Dengan mempelajari volume yang ada, kita dapat memprediksi ke mana aliran dana sedang mengalir.

Lalu strategi trading seperti apa yang saya terpapkan? Strategi trading saya berbeda-beda untuk satu saham, namun yang pasti semua strategi saya adalah untuk mengincar tren jangka menengah. Strategi yang umum saya gunakan adalah menggunakan berbagai variasi Moving Average dan MACD untuk menentukan arah dari tren yang ada. Selain itu saya juga menggunakan metode squeeze play Bollinger Bands untuk melihat apakah harga sudah siap untuk “meledak” apa tidak. Sinyal sell saya cenderung menggunakan momentum indicator dan candlestick pattern.

Nah saya sudah paparkan strategi trading saya, sekarang giliran anda. Mulailah untuk meluangkan waktu mendesain strategi trading yang terbaik bagi anda. Sebagai masukan, anda dapat mempelajari berbagai strategi trading dari para trader berpengalaman dalam buku “Entries and Exits” karangan Dr. Alexander Elder. Gunakan itu sebagai referensi. Good Luck...

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons