KREN 12 September
Jika kita lihat baik-baik maka saham ini sudah hampir membentuk pola Head and Shoulder. Hal ini menandakan bahwa adanya akumulasi pada saham ini.
CSAP 12 September
CSAP terlihat menarik belakangan ini. Jika kita lihat baik-baik, nampak bahwa CSAP sudah mulai membentuk pola head and shoulder yang hampir sempurna. Hal ini menandakan bahwa CSAP kemungkinan besar sedang berada dalam fase konsolidasi untuk kembali menguat.
INDS 25 Agustus
INDS tampaknya sedang bagus untuk kita cermati. Saham ini sebelumnya bukan merupakan saham yang likuid, namun dalam beberapa bulan belakangan tampak cukup sering diperdagangkan. Setelah bergerak bullish dan mengalami koreksi yang cukup dalam, nampaknya mulai terlihat tanda-tanda bahwa koreksi akan berakhir.
Jumat, 30 September 2011
Kamis, 29 September 2011
Rabu, 28 September 2011
Senin, 26 September 2011
IHSG 26 September 2011
00.44
Belajar Teknikal
No comments
Halo semuanya? Masih sehat kan? Saya yakin anda semua masih sehat-sehat saja walaupun diterjang oleh ganasnya market sejak seminggu terakhir ini. Hehehehe... IHSG yang sempat mencatatkan -8,88% dalam sehari, hampir membuat jantung semua orang shock seketika. Saya pun sempat kaget dengan kondisi market yang tidak wajar.
Jika kita melihatnya dari segi teknikal, sebenarnya penurunan ini merupakan hal yang wajar karena market kita memang menyesuaikan dengan kondisi pasar sebelumnya. Beberapa minggu sebelum terjadi penurunan gila-gilaan ini, market kita cenderung tampak lebih baik dari market Asia lainnya.
Jika kita lihat dengan seksama, market kita pada bulan agustus malah membentuk higher low, sedangkan market Asia lainnya membentuk lower low. Sehingga dirasa wajar jika sekarang market kita mengejar "ketertinggalannya".
Seperti yang sudah saya katakan pada posting sebelumnya, saya sudah mencurigai dari awal jika penant yang terbentuk dari Agustus ini merupakan pertanda bearish. Sangat disayangkan jika ternyata kecurigaann saya ini terbukti. Semoga saja market kita segera mambaik.
Jumat, 23 September 2011
Rabu, 21 September 2011
Selasa, 20 September 2011
Senin, 19 September 2011
Manufaktur 19 September 2011
00.42
Belajar Teknikal
No comments
Setelah memperhatikan beberapa indeks, saya tertarik untuk mengamati indeks manufaktur. Selain indeks Finance, indeks manufaktur ini memiliki bentuk yang cukup serupa dengan IHSG. Maklum saja memang, nilai kapitalisasi pasar mereka sangat besar, jadi mereka cederung untuk menjadi penggerak pasar. Tapi yang membuat saya tertarik bukan itu, mari kita lihat dulu chart berikut ini :
Jika kita lihat, bahwa akhir-akhir ini manufaktur sempat terkoreksi cukup dalam. Namun kelihatanya indeks satu ini akan mulai rebound. Nampak jelas sebuah bullish harami nongkrong di ujung chart. Pertanda rebound yang cukup baik.
Jika kita perhatikan juga turunan dari indeks ini, yakni beberapa saham manufaktur, ternyata ada beberapa yang menunjukkan pola yang sama. Diantaranya adalah SMGR dan RMBA. Sebenarnya ada beberapa, namun kedua saham ini yang paling layak untuk diperhatikan.
Chart di atas ada alah RMBA. Sejak diakusisi oleh BAT, kelihatannya RMBA mulai menunjukkan taringnya. Mulai banyak investor dan analis yang melirik saham ini, bahkan sudah ada yang merekomendasikan beli. Jika kita lihat terdapat juga pola bullish harami cross, pertanda akan segera rebound. Nice...
Selajutnya adalah SMGR. Setelah sempat terkoreksi cukup dalam, akhirnya nampak pula pertanda bahwa saham ini akan reboun melalui pola candlestick bullish harami yang persis dengan yang ada di indeks manufaktur.
Hanya satu kelemahannya, IHSG kita masih dirundung zona bahaya dari indeks-indeks global seperti Amerika dan Eropa. Tetaplah waspada dan tentukan batas resiko anda. Good Luck...
IHSG 19 September 2011
00.20
Belajar Teknikal
No comments
Wah... IHSG tampak begitu panas ya akhir-akhir ini. Naik turun tidak karuan. Bikin jantung serasa mau copot. Hehehehe... Selama seminggu terakhir ini, Dow diperdagangkan di zona hijau, namun memang beberapa market Asia, termasuk Indonesia sendiri, tampak bergerak mix. Kelihatannya market kita semakin rumit saja ya... Untuk arahan minggu depan, mari kita lihat chart di bawah ini :
Dalam chart tampak bahwa IHSG membentuk formasi penant yang cantik. Formasi ini bisa memiliki 2 arti, bisa saja bull atau bisa juga bear. Tidak ada cara untuk memprediksi kemana market akan bergerak setelah formasi ini selesai dibentuk kecuali closing IHSG menembus garis support atau resistance-nya. Tentu saja jika menembus garis support berarti bear, jika menembus resistance berarti bull.
Jika anda bertanya pada saya tentang bagaimana kondisi market, Saya cenderung ke arah pesimis. Saya sendiripun berharap agar market terus bull. Tapi melihat kondisi dunia yang seperti ini, membuat harapan jadi menciut. Memang, kondisi Indonesia sedang bagus-bagusnya, tetapi sebagus-bagusnya ekonomi kita pasti tetap saja akan terkena imbas dari market dunia.
Kuncinya satu, tidak perlu panik. Jangan meletakkan portofolio anda di saham terlalu banyak. Kondisi market yang tidak jelas bisa menggerus uang anda. Jika market terlihat menghijau, jangan keburu senang dulu. Ingat sebelum resistance tertembus, jangan sekali-sekali merasa senang berlebihan.
Letakkan porsi uang anda sebesar 40% saja di saham, dan sisanya cash. Masuklah di saham-saham yang terbukti kuat dan tahan banting, misalnya seperti saham-saham consumer goods. Jika anda cukup mahir, tidak ada salahnya untuk masuk ke saham second liner karena jenis saham-saham seperti cenderung untuk "mempunyai market sendiri", artinya mereka cenderung untuk tidak mengikuti pergerakan pasar. Tetaplah berhati-hati dan jangan sekalipun meninggalkan pasar. Jika anda malas untuk memperhatikan pasar, anda akan kehilangan momentum untuk buy. Good Luck...
Minggu, 18 September 2011
Jumat, 16 September 2011
Rabu, 14 September 2011
BKSL 14 Septermber 2011 - SELL
14.04
Belajar Teknikal
No comments
Saya melihat sinyal bahaya dari BKSL. Setelah rally cukup panjang, kelihatahannya BKSL akan rehat sejenak. Mari kita lihat chart berikut :
Tampak pada chart bahwa Momentum sudah menunjukkan posisi divergence negatif, dan didukung pula oleh sinyal bearish dari candlestick. Ini merupakan tanda untuk segera sell. Ditambah lagi tekanan jual pada IHSG memperparah kondisi ini. Tetaplah waspada, karena kita tidak tahu ini hanya merupakan rehat atau pergantian tren ke bearish. Good Luck...
Senin, 12 September 2011
Minggu, 11 September 2011
CSAP 12 September 2011
23.43
Belajar Teknikal
No comments
CSAP terlihat menarik belakangan ini. Jika kita lihat baik-baik, nampak bahwa CSAP sudah mulai membentuk pola head and shoulder yang hampir sempurna. Hal ini menandakan bahwa CSAP kemungkinan besar sedang berada dalam fase konsolidasi untuk kembali menguat.
Jika anda ingin menambah posisi anda di CSAP atau mengambil posisi baru, saya sarankan untuk melihat kondisi besok terlebih dahulu. Good Luck...
KREN 12 September 2011
23.39
Belajar Teknikal
No comments
KREN nampaknya menarik untuk diamati. Jika kita lihat baik-baik maka saham ini sudah hampir membentuk pola Head and Shoulder. Hal ini menandakan bahwa adanya akumulasi pada saham ini.
Pola ini masih belum sempurna karena harga masih belum break dari neckline-nya. Namun jika kita pertimbangkan faktor lainnya, dapat kita cermati bahwa sebelum pola ini terlihat, sudah muncul terlebih dahulu bullish candlestick. Selain itu juga nampak divergence positif dari momentum 10.
Sebenarnya jika kita melihat dari sinyal-sinyal di atas, dapat kita simpulkan untuk mengambil posisi buy. Tetapi kondisi market yang tidak sehat seperti sekrang ini, membuat sulit sekali untuk mengambil keputusan. Karena hampir semua market di dunia ditutup memerah, hampir dapat dipastikan jika besok IHSG juga akan ikut merah merona. Saya sarankan untuk wait and see terlebih dahulu minimal sampai besok. Good Luck...
Kamis, 08 September 2011
Rabu, 07 September 2011
GTBO 7 September 2011 - BUY
00.54
Belajar Teknikal
No comments
Sudah cukup lama saya mengamati saham ini. Akhirnya sinyal buy datang juga di saat yang tepat. Mari kita lihat chart GTBO berikut ini:
Selasa, 06 September 2011
AD LINE 5 September 2011
10.09
Belajar Teknikal
No comments
Sebelumnya, saya mohon maaf untuk data AD LINE pada posting tanggal 2 September 2011 mengenai data AD LINE. Pada data AD LINE tersebut terdapat kesalahan posting tanggal, sehingga keseluruhan datanya menjadi salah. Untuk mendownload yang sudah terupdate dapat langsung klik disini.
Data tersebut sudah termasuk data untuk 5 September 2011. Anda bisa menghapus AD LINE lama anda di The Downloader. Untuk kesalahan ini, sekali lagi saya mohon maaf. Semoga tidak merepotkan anda.
Good Luck...
Senin, 05 September 2011
IHSG - 5 September 2011
03.36
Belajar Teknikal
No comments
Setelah sempat terlihat cerah selama beberapa hari, tiba-tiba saja sedikit selentingan negatif membuat merah seluruh market yang ada di dunia. Kabar menyedihkan tentang laporan tenaga kerja di Amerika lah yang menjadi penyebabnya. Beberapa analis dan pakar bahkan menyatakan komentar negatif tentang masa depan Amerika. Setelah sempat hijau rindang, sekarang kebakaran lagi rupanya. Apa anda bingung dengan kondisi market akhir-akhir ini? Tenang saja, saya juga kok. Hahahaha... Memang mebingunkan, bahkan mungkin lebih pantas disebut memusingkan... Market akhir-akhir ini terlihat sulit untuk dicermati dan sangat volatil.
Nah, lantas bagaimana dengan IHSG kita tercinta? Nampaknya, akan bernasib sama dengan kondisi market yang ada di seluruh dunia. Kelihatannya setelah liburan panjang barusan ini, market akan dibuka memerah juga. Rupanya ungkapan "I hate Monday" sangat cocok untuk hari ini.
Lalu apakah koreksi ini merupakan tanda bahaya? Saya rasa belum. Untuk lebih jelas, mari kita lihat chart-chart berikut :
Jumat, 02 September 2011
Advance Decline Line - Metode Efektif untuk Memprediksi Market
00.29
Belajar Teknikal
No comments
Selamat Idul Fitri bagi anda semua
yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin jika Belajar Teknikal punya salah
(semoga saja tidak ada. Hehehehe...). Di hari yang indah ini, tentu akan terasa
semakin bahagia jika kita dapat membagikan sesuatu untuk orang lain. Sudah lama
saya tidak membagikan materi analisis teknikal baru untuk pembaca sekalian. Nah
mumpung masih dalam suasana liburan, saya punya banyak waktu luang untuk
menulis materi baru ini.
Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas tentang salah satu cabang dalam analisis momentum yang cukup populer
dengan nama Advance Decline Line (A/D
Line). AD Line ini dalam beberapa buku analisis teknikal dikategorikan sebagai breadth oscillator. Breadth oscillator
ini sebenarnya mempunyai prinsip yang sama degan momentum, hanya saja objek
yang diamati berbeda. Jika dalam momentum kita dapat menganalisis semua objek
harga (harga saham BUMI, BBCA, dan lain-lain), sedangkan dalam breadth oscillator kita hanya dapat
menganalisis market secara
keseluruhan yang secara umum gambarannya dapat kita peroleh melalui Indeks
Harga Saham.
Nah untuk lebih jelasnya, mari kita
langsung bahas saja mengenai AD Line ini. Dalam AD Line kita disini harus
mengamati seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan
mencatat saham mana yang ditutup lebih tinggi dari perdagangan sehari
sebelumnya serta mana yang ditutup lebih rendah. Memang saya akui agak
merepotkan, tapi jika anda punya data yang lengkap dalam bentuk excel tentu
tidak sulit untuk membuatnya. Jika data sudah siap, selanjutnya AD Line dapat dibuat
dengan rumus :
(jumlah saham yang ditutup lebih tinggi – jumlah saham yang ditutup lebih
rendah) + nilai AD Line sebelumnya
Rumusnya sangat simpel bukan... Tentu
jika anda pertama kali memuat AD Line, maka anda tidak akan memiliki nilai AD
Line sebelumnya kan... Oleh karena itu untuk perhitungan pertama kali dalam
rumus ini, cukup berhenti sampai pada pengurangan jumlah saham yang ditutup
lebih tinggi dan ditutup lebih rendah.
Anda dapat menggunakan AD Line ini
untuk memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham. Dengan mengetahui pergerakan
mayoritas saham, kita dapat lebih mudah untuk memprediksi arah pergerakan tren
IHSG di masa depan. Jika seandainya banyak saham yang bergerak ditutup lebih
rendah dari harga penutupan sehari sebelumnya sedangkan IHSG bergerak masih
dalam tren positifnya, maka ini tentu sinyal waspada bagi IHSG. Kemungkinan
besar, IHSG akan mengakhiri tren positifnya.
Hal tersebut wajar, karena jika suatu
kondisi pasar sedang tidak bagus umumnya para investor dan trader akan menjual
saham-saham yang kurang baik terlebih dahulu. Umumnya saham-saham yang kurang
baik adalah saham-saham yang berkapitalisasi pasar kecil. Sedangkan saham-saham
blue chip akan ditahan lebih lama. Saham-saham blue chip dan berkapitalisasi
pasar besar inilah yang cenderung memliki kekuatan lebih dalam menggerakkan
IHSG karena indeks kita dibentuk berdasarkan market capitalization
weighted average. Berikut adalah contohnya :