.

Rabu, 11 Mei 2011

Moving Average - Tips dan Trik

Moving Average atau pergerakan rata-rata adalah salah satu indikator yang paling sering digunakan dalam analisis teknikal. Konsepnya mudah saja, yakni hanya menambahkan seluruh harga penutupan pada periode tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah periode. Saya rasa anda sudah sangat paham bagaimana untuk mencari rata-rata kan...

Dilihat dari cara terbentuknya, maka moving average ini termasuk dalam trend following indicator karena selalu bergerak mengikuti tren harga yang ada. Jika harga bergerak naik, maka lambat laun moving average juga akan mengikuti. Semakin kecil periode yang anda gunakan dalam moving average, maka semakin sensitif pada pergerakan harga.



Moving average yang umumnya sering digunakan oleh para investor atau trader adalah simple moving average, yakni hanya menambahkan seluruh harga penutupan pada periode tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah periode. Mungkin alasan penggunaannya adalah mudah untuk dihitung. Namun sekarang terdapat beberapa perkembangan dari moving average, beberapa yang sering disebutkan adalah weighted moving average (WMA) dan exponential moving average (EMA). Weighted moving average adalah moving average yang memberikan pembobotan lebih pada periode yang paling terakhir terjadi. Para pengguna indikator ini yakin bahwa harga yang terakhir terjadi adalah harga yang paling relevan untuk digunakan dalam memprediksi pergerakan berikutnya. Sebagai ilustrasi, jika anda akan membeli rumah tentu anda akan mengecek berapa harga terakhir dari rumah tipe idaman anda. Tentu yang anda akan cek adalah harga terakhir, semakin up to date semakin baik. Kalau anda ingin sinyal buy dan sinyal sell yang lebih cepat, maka gunakanlah WMA.

Selanjutnya ada juga exponential moving average. Exponential moving average ini hampir serupa dengan weighted moving average, namun moving average ini memperhitungkan semua harga dari harga saham pertama kali diterbitkan. Kemudian diberi pembobotan dimana harga saham pada periode yang lama pembobotannya akan semakin kecil atau menurun secara eksponen.
Kalau anda mau tahu rumus dari kedua moving average unik ini, silakan klik disini. Anda tidak perlu hafal rumusnya lo, kan program teknikal yang ada sudah menyediakannya dengan praktis. Tinggal klik semua beres... Anda hanya perlu tahu esensi dari ketiga moving average tersebut. Jangan bingung mau pakai yang mana, itu semua tergantung anda dan strategi trading anda.


Pemilihan periode yang tepat pada moving average akan sangat membantu anda dalam menentukan tren harga dari saham tersebut. Jadi kalau anda sudah menemukannya maka tinggal ikuti saja trennya. Contohnya seperti ini :


Hanya saja menggunakan metode seperti ini memeliki banyak kelemahan. Moving average sangat jelek dalam mengidentifikasi tren yang sedang sideways. Moving average cenderung banyak melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi tren yang sideways. Berikut contohnya :


Nah, saya ajarkan cara yang cukup efektif dalam mengidentifikasi tren menggunakan moving average. Triknya simpel saja, gunakan dua moving average. Moving average yang anda gunakan harus berbeda periodenya, moving average yang satu harus lebih panjang dari moving average satunya lagi. Sinyal buy ditunjukkan jika moving average yang lebih pendek memotong ke atas moving average yang lebih panjang atau biasa disebut dalam jargon teknikal sebagai golden cross. Sinyal sell terjadi jika moving average yang lebih pendek memotong ke bawah moving average yang lebih panjang atau juga disebut dead cross. Sistem trading seperti ini sangat efektif mengeliminasi pergerakan sideways. Jadi anda tidak perlu bertrading jika sedang tren sedang sideways.


Saya sendiri menggunakan EMA sebagai andalan saya. Kenapa EMA? Saya melihat bahwa EMA lebih “luwes” dalam mengikuti pergerakan harga saham sehingga lebih jarang terjadi sinyal yang salah (whipsaw). Ini hanya pendapat pribadi saya lo... Jika anda menemukan indikator yang lebih baik, jangan ragu untuk menggunakannya.

Saya rasa ini salah satu metode terbaik dalam menentukan tren, dan sampai saat ini menggunakan dua moving average masih menjadi senjata andalan saya dalam menentukan tren. Nah, sekarang yang harus anda lakukan adalah menentukan metode yang terbaik. Jika anda menggunakan program analisis teknikal berbayar seperti Metastock, tentu anda dapat dengan mudah mencari periode mana yang terbaik. Mengenai tips dan trik Metastock akan saya bahas dalam waktu dekat. Jadi ditunggu saja.

Selain menggunakan dua moving average, ada satu lagi trik dari moving average yang sering saya gunakan. Namanya moving average envelope. Indikator ini juga cukup baik dalam menentukan tren harga. Ditunggu ya posting saya berikutnya... Good Luck...

3 komentar:

Unknown mengatakan...

UMOFX

IB UMOFX

UMOFXINDO

UMOFX INDONESIA

BEST BROKER FOREX

BEST BROKER ECN

TRADING FOREX

TRADING FOREX ONLINE

BROKER FOREX INDONESIA

BROKER FOREX TERPECAYA

BROKER FOREX TERBAIK

BROKER FOREX BONUS

BROKER FOREX REGULASI

BROKER FOREX SCALPING

BROKER FOREX MINI ACCOUNT

BELAJAR FOREX

ROBOT FOREX GRATIS

CARA SCALPING FOREX

INDIKATOR FOREX

BISNIS FOREX

LOKAL DEPOSIT UMOFX

UMOFX CABINET

LOKAL WITHDRAWAL UMOFX

BROKER FOREX LOW SPREAD

Anonim mengatakan...

dalam trading di octafx juga kerapkali memanfaatkan MA untuk bisa melihat pergerakan harga karena bisa dimanfaatkan dalam berbagai periode dengan baik, dan indiaktor ini juga bisa berjalan dengan baik pada pemanfaatan webtrader octafx

Unknown mengatakan...

memang susah untuk trading pada kondisi chart sideway, bisa bisa kembang kempis mental kita gan, jadi mending coba luangkan waktu sejenak , kalo udah tenang, bisa trading lagi pake MT5nya

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons