.

Minggu, 08 Mei 2011

Jika Anda Seorang Trader Pemula (2 - habis)

Nah, berikut adalah lanjutan dari posting saya sebelumnya... 

Hindari IPO

IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana adalah penerbitan saham untuk publik pertama kalinya yang dilakukan badan usaha sebagai langkah wajib dalam proses go public. Pada saat perdagangan pertama di bursa efek, umumnya saham yang baru IPO ini memiliki volume perdagangan yang sangat tinggi. Selain itu volatilitas pergerakan harga pada perdagangan perdana ini juga sangat tinggi. Tingginya volatilitas harga ini memang menggiurkan, beberapa saham bahkan mencatatkan kenaikan harga sampai puluhan persen dalam beberapa jam bahkan menit. Beberapa orang mengatakan kalau strategi untuk IPO adalah beli pada saat pembukaan, jual pada saat penutupan. Tapi jangan lupa, juga banyak badan usaha yang harga sahamnya turun drastis hanya dalam beberapa jam saja bahkan hitungan menit. Lantas bedanya apa dengan berjudi?? Kita bukanlah seorang penjudi. Warren Buffet dalam “The Warren Buffet Way” sempat bercanda dengan mengatakan bahwa IPO = Its Probably Overprice. Saya setuju dengan lawakan itu, seringkali saham bagus yang baru saja IPO dapat kita dapatkan beberapa bulan setelahnya dengan harga jauh lebih murah.



Siap-siap Kehilangan Uang Anda

Setahu saya, hampir tidak ada trader hebat yang tidak pernah kehilangan modal pada tahun pertamanya bertrading. Trader sekelas Dr. Alexander Elder pun juga pernah mengalaminya. Namun, artinya di sini bukan berarti kalau anda kepingin jadi trader jagoan anda harus rugi lo... Hal ini bisa diartikan kalau rugi lah yang membuat anda terus untuk belajar. Jangan pernah menyerah jika anda harus rugi, terus belajar dari kesalahan anda. Trading tidak segampang kelihatannya, jadi siapkan modal yang kira-kira bisa anda toleransi jika anda harus kehilangannya. Kalau anda hanya siap rugi Rp 10 juta, ya buka account jangan terlalu jauh dari angka itu. Kalau anda siap lebih, yah silakan buat account lebih besar. Saat ini anda sudah bisa buka account dengan modal hanya Rp 10 juta (bahkan beberapa ada yang menawarkan Rp 5 juta). Anggap saja rugi anda hanyalah uang kursus. Tetapkan target gain tahunan anda. Untuk tahun pertama jangan sampai rugi lebih dari 10% dari modal awal. Ini langkah yang bagus. Tahun berikutnya cobalah kalahkan indeks. Jika sudah mahir tetapkan target profit yang jauh lebih besar. Ingat jangan terbawa mimpi!!! Mungkin anda sudah bermimpi kalau anda sudah dapat beli hellicopter pada tahun pertama. Tahukah anda jika anda memiliki modal Rp 100 juta dan gain konstan 100% per tahun, dalam 10 tahun kemudian uang anda sudah menjadi Rp 100 milyar?! Mendapat keuntungan ratusan persen bahkan ribuan persen dalam waktu singkat di pasar finansial sangat mungkin terjadi, tapi yang saya maksudkan di sini adalah gain konstan dalam jangka panjang.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

dalam melakukan trading memang kita harus siap dengan dana yang hilang ketika entry market dan sebaiknya dan yang kita depositkan bukan merupakan dana pinjaman sehingga tidak akan memberratkan, dengan upaya membatasi risk ratio yang tidak terlalu besar dalam trading di octafx maka tingkat kerugian yang timbul tidak menjadi terus terusan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons