.

Kamis, 19 Mei 2011

MACD

MACD ini merupakan salah satu indikator dalam analisis teknikal yang paling banyak dikenal dan  digunakan oleh banyak trader di dunia. Indikator ini cukup baik dalam memprediksi perubahan tren harga. MACD ini diciptakan oleh Gerald Appel yang sebenarnya konsepnya hampir sama dengan momentum indicator. Pada momentum indicator, cara membuat indikator ini adalah dengan hanya mengurangkan harga saham hari ini dengan bebrapa periode yang lalu. Bagi yang lupa dengan momentum, silakan klik disini.

MACD ini sendiri dibuat dengan cara yang hampir sama dengan momentum. Hanya saja yang dikurangkan bukan harga sahamnya secara “mentah”, tapi moving average-nya. Jadi jika ada tertulis MACD 12,26 berarti artinya nilai dari moving average 12 dikurangi dengan moving average 26. Moving average yang dipergunakan dalam MACD haruslah jenis expenontial. Tujuan dari indikator ini adalah untuk menciptakan indikator yang lebih smooth dan lebih mudah dibaca daripada indikator momentum yang memang kurang enak jika dilihat.

Sinyal beli dan jual ditunjukkan dari perpotongan garis MACD dengan moving average-nya (yang dipergunakan adalah simple moving average). Jika MACD mememotong ke atas garis moving average-nya (golden cross), maka hal itu berarti sinyal beli. Jika sebaliknya (dead cross) berarti sinyal jual. Dapat dilihat dari gambar di bawah ini, garis MACD ditunjukkan berwarna merah dan moving averagenya adalah berwarna hitam.




Periode yang diperkenalkan oleh Gerald Appel adalah MACD 12,26 dan sinyal moving average 9. Selain itu juga MACD 19,39 dan sinyal moving average 9 serta MACD 6,19, dan sinyal moving average 9. Hanya saja hal ini bukan angka yang pasti. Gerald memakai angka tersebut karena kebetulan periode tersebut sesuai dan pas untuk kebanyakan sekuritas di Amerika.  Anda dapat membuat periode yang terbaik anda jika anda menggunakan program analisis teknikal berbayar. Hal ini dapat dimungkinkan dengan menggunakan fitur back test.



Jika anda lihat di atas, saya menggunakan MACD yang sangat panjang untuk menentukan tren jangka menengah dari KLBF. Panjang pendeknya MACD anda bisa anda tentukan dari gaya trading anda dan jenis saham yang anda trading-kan. Yang pasti, semakin panjang periode MACD anda semakin panjang tren yang anda tradingkan.

Sebagai tambahan, sinyal yang paling kuat sebenarnya tidak ditunjukkan pada perpotongan MACD dengan moving average-nya namun pembalikan arah yang signifikan pada MACD anda. Jika MACD sudah berbalik arah, maka hal ini mengindikasikan bahwa tren akan segera berbalik arah pula. Nah, ada indikator yang sangat mirip dengan MACD, namanya Price Oscillator. Mari klik disini untuk lebih jelasnya. Good Luck...

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons